Apa sih bedanya Shared Hosting dan VPS?
Ditulis oleh wildy | 14 Dec 2024
Kamu pasti bingung mau pakai shared hosting atau vps, secara fungsi keduanya sama sama bisa kamu pakai untuk onlinekan website. anda juga pasti bingung kan kapan harus pindah ke vps?
Shared Hosting dan VPS apa bedanya
Jadi, VPS itu singkatan dari Virtual Private Server, sedangkan Shared Hosting itu semacam layanan hosting yang berbagi server dengan banyak pengguna lain. Bayangin aja kayak rumah kos, yang di dalamnya ada banyak orang, dan tiap orang punya kamar sendiri-sendiri, tapi fasilitas umum seperti dapur atau kamar mandi harus dipakai bersama-sama. Nah, itu mirip banget dengan Shared Hosting. Kamu satu server bareng orang lain, dan kadang performanya tergantung pada seberapa ramai orang di server itu.
Berbeda dengan VPS, yang bisa kamu anggap seperti rumah pribadi, kamu punya ruang sendiri dan lebih leluasa untuk mengatur segala sesuatu sesuai kebutuhan kamu. Meskipun masih dalam satu server fisik, VPS punya sumber daya yang dibagi dengan lebih terbatas, jadi lebih cepat dan stabil, apalagi kalau pengunjung website kamu makin banyak.
atau bila anda masih kurang paham liat gambar bawah ini:
Perbedaan Skalabilitas
Shared Hosting:
Ini terbatas, karena kamu berbagi server dengan banyak orang. Ketika website kamu mulai ramai, kamu akan merasakan penurunan performa, seperti website yang loading-nya lama atau bahkan down. Scalability-nya terbatas, karena kamu nggak bisa nambah resource sesuai kebutuhan.
VPS:
Ini lebih fleksibel dan scalable. Misalnya, kalau website kamu tiba-tiba ramai dan butuh lebih banyak ruang, kamu bisa upgrade dengan mudah, baik itu menambah RAM, CPU, atau disk space. Jadi, VPS lebih cocok buat website yang butuh resource lebih banyak dan lebih stabil.
Tabel perbandingan
Kapan Saatnya Migrasi?
Saat kamu udah ngerasa kalau website kamu mulai lemot, atau bahkan sering down karena traffic yang tinggi, itu tandanya kamu mungkin butuh VPS. Karena Shared Hosting tuh lebih cocok buat website yang masih kecil atau dengan traffic rendah.
Contoh gampangnya, kamu punya website jualan atau blog yang sudah mulai ramai dikunjungi. Kalau masih pake Shared Hosting, website kamu bisa kena 'hambatan' karena harus berbagi sumber daya sama website lain yang lebih besar. Nah, VPS itu cocok banget buat kamu yang butuh kontrol penuh terhadap server dan performa yang lebih stabil.
Kesimpulan
Jadi, kalau kamu masih punya website yang kecil, misalnya blog atau website personal yang pengunjungnya nggak terlalu banyak, Shared Hosting itu udah cukup. Harganya lebih murah, gampang digunakan, dan kamu nggak perlu pusing mikirin pengelolaan server.
Tapi, kalau website kamu udah mulai besar, pengunjung makin banyak, dan kamu butuh performa yang lebih stabil, VPS jadi pilihan yang lebih tepat. Kamu bisa lebih leluasa atur servernya, instal aplikasi sesuai kebutuhan, dan pastinya performa website lebih terjaga. Cuma, pastinya VPS lebih mahal dan butuh sedikit pengetahuan teknis buat ngelola servernya.